0

INDONESIA MENANGIS

INDONESIA ADALAH NEGARA KU TERCINTA
SAMPAI KAPAN NEGRI KU TERHINDAR DARI KORUPTOR
SAMPAI KAPAN KEADILAN DI TEGAK KAN
SUAP MENYUAP MERAJALELA
APARAT PENEGAK HUKUM MANA KEADILANMU
JANGANLAH RAKYAT DI BUAT SUSAH.....

SIKAP SALING MENGHARGAI DAN MENGHORMATI SUDAH MULAI LUNTUR
DI NEGERI INI!!!!
KEBUDAYAN TRADISIONAL SEDIKIT DEMI SEDIKIT MULAI HILANG!!!
APAKAH KALIAN RELA JIKA SUATU SAAT NANTI KEBUDAYAAN KITA DI KLAIM NEGARA LAIN!!!!
TIDAK KAN,,,,,,
MARILAH BANGSA KU NEGRI TERCINTA KU
BERSAMA-SAMA MEMBANGUN NKRI INI MENJADI NEGARA YANG SANTUN RAMAH TOLERANSI KERUKUNAN YANG ERAT.
HINGGA SUATU SAAT NANTI NEAGAR KITA MENJADI PANUTAN NEGARA- NEGARA LAIN
0

Martino: Kejar Gol Pertama!

Martino: Kejar Gol Pertama!





Selasa, 29/6/2010 | 16:09 WIB

PRETORIA, KOMPAS.com — Pelatih tim nasional Paraguay, Gerardo Martino, meminta skuadnya untuk mencetak gol pertama lebih dulu pada laga perdelapan final melawan Jepang malam nanti. Bagi Martino, gol pertama ini akan berperan krusial untuk menentukan pemenang.

"Secara pribadi, saya pikir sangat penting untuk bisa mencetak gol pertama. Hal ini sangat menentukan, terutama saat bertanding pada babak knock-out, yang cuma punya dua opsi. Menang berarti bertahan, kalah berarti pulang. Jika kebobolan lebih dulu, maka kita tentu akan sangat sulit untuk mengejar dan berbalik unggul, apalagi bila cuma punya waktu 90 menit," papar Martino.

Sejauh ini, keyakinan Martino telah terbukti benar. Dari enam pertandingan 16 besar yang telah dimainkan pada Piala Dunia Afrika Selatan 2010, semuanya dimenangi tim yang mampu mencetak gol pertama.

Fakta inilah yang kemudian coba dikejar oleh pasukan "La Albirroja". Mampu mencetak gol lebih dulu tentu akan memungkinkan Paraguay untuk mengamankan kemenangan, apalagi Paraguay punya mimpi mencapai babak perempat final untuk pertama kali sepanjang sejarah keikutsertaan mereka pada Piala Dunia.

"Tentu saja kami datang ke Piala Dunia dengan mimpi-mimpi dan kami bekerja keras untuk itu. Saya percaya jika ingin mewujudkan sesuatu lebih tinggi lagi di kompetisi, maka diperlukan penguasaan bola yang lebih baik dan gunakan saat itu dengan sebaik mungkin," ungkap pelatih berkebangsaan Argentina ini.

Namun, Jepang bukanlah lawan yang bisa dianggap enteng. Di mata Martino, pasukan "Samurai Biru" siap 'menyabet' bila mereka lengah. Melakukan sedikit kesalahan bisa berakibat fatal bagi Roque Santa Cruz dan kawan-kawan.

"Kami telah mengamati permainan Jepang pada Piala Dunia. Mereka bisa mengubah cara bermain mereka, dan kini mereka adalah tim yang sangat cepat," cetus Martino.

"Mereka bisa terlihat tenang dan menunggu, tapi sesaat kemudian mereka mengubah gaya bertahan dengan menyerang. Mereka berbeda dan mereka lebih rumit untuk dikendalikan. Saya rasa kelebihan mereka adalah kecepatan dan memanfaatkan kesempatan dari musuh," pungkasnya.

DFP
Editor: acandra
0

Puluhan Turis Mancanegara Kunjungi FDS 2010

Rabu, 23 Juni 2010 11:48 WIB
Sentani (ANTARA News) - Sedikitnya 73 turis mancanegara dan 34.175 pengunjung lokal menyaksikan berbagai atraksi budaya di ajang Festival Danau Sentani (FDS) 19-23 Juni 2010.

Data sementara panitia pelaksana FDS yang diterima ANTARA, Rabu, hingga hari keempat Selasa kunjungan turis mancanegara 73 orang berasal dari berbagai negara Eropa, Afrika dan Jepang.

Secara rinci, arus kunjungan wisatawan ke ajang FDS terdiri Amerika 19 orang, Belanda (12), Jerman (6), Swiss (6), Rusia 22, Jepang (6) dan Afrika (2).

"Jumlah kunjungan wisatawan lokal dan mancanegara kemungkinan bertambah pada hari akhir penutupan FDS, Rabu 23 Juni 2010 pukul 16.00," ungkap Ketua Panitia pelaksana FDS 2010 Ir Anna OSH Sawai di sela-sela persiapan penutupan FDS kampung Kalkhote distrik Sentani Timur, Rabu.

Ia mengatakan, untuk jumlah kunjungan wisatawan lokal tercatat 34 ribuan orang berasal dari berbagai kampung, distrik di kabupaten Jayapura serta kota Jayapura sekitarnya.

Dia mengakui, secara umum sejak pembukaan FDS sampai menjelang penutupan Rabu sore 23 Juni 2010 semua kegiatan yang dijadwalkan seperti pameran kerajinan, produksi dan pertanian, kuliner khas Papua, tour danau Sentani serta berbagai atraksi budaya khas Papua dan berbagai jenis lomba berjalan lancar sesuai jadwal.

Hingga hari terakhir ajang FDS, Rabu siang, terlihat sebagian besar stand pameran kerajinan produksi masih melakukan aktivitas melayani kunjungan masyarakat.

Pada Rabu petang, panitia pelaksana festival danau Sentani telah mengagendakan pesta kembang api yang berlangsung di kampung Kalkhote distrik Sentani Timur.
(M039/HLM/B010)
0

Presiden Panggil Menkopolhukam Bahas Topik Aktual

Jakarta (ANTARA News) - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, Rabu, memanggil Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam), Djoko Suyanto untuk membahas berbagai topik terkait politik, hukum, dan keamanan yang aktual atau berkembang di masyarakat akhir-akhir ini.

"Ya (memanggil Menkopolhukam), ada pertemuan biasa dalam pembahasan isu-isu terkait bidang polhukkam," kata Juru Bicara Kepresidenan, Julian Aldrin Pasha ketika dihubungi di kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Rabu.

Djoko Suyanto tiba di kompleks Istana Kepresidenan sekira pukul 10.30 WIB. Dengan menggunakan mobil dinas, Djoko langsung memasuki kompleks istana untuk menghadiri pertemuan dengan Kepala Negara.

Sampai dengan pukul 12.19 WIB, belum ada keterangan resmi tentang substansi yang dibahas dalam pertemuan itu.

Julian mengatakan, Presiden dan Menkopolhukam membahas berbagai topik yang bersifat umum, terutama topik terkait politik, hukum, dan keamanan yang berkembang akhir-akhir ini.

"Saya kira pertemuan ini adalah pertemuan biasa saja," kata Julian tanpa menyebut secara rinci topik yang dibahas.

Selain Djoko, Menteri Sekretaris Negara Sudi Silalahi dan Sekretaris Kabinet Dipo Alam juga hadir.
(T.F008*D013/P003)
0

Prancis Berkeping-keping

Rabu, 23 Juni 2010 11:32 WIB
Jakarta (ANTARA News) - Belanda, Brasil, Uruguay, Meksiko, Argentina dan Korea Selatan sudah lolos ke putaran 16 besar Piala Dunia, tetapi salah satu tim favorit Prancis diibaratkan pecah berkeping-keping.

Tim nasional Les Bleus itu tidak kompak, berseteru di dalam antara pemain dengan pelatih Raymond Domenech setelah dipulangkan striker Nicolas Anelka, yang memicu mundurnya ketua tim dan anggota federasi sepak bola Prancis.

Presiden Prancis Nicolas Sarkozy dan Menpora Prancis Roselyne Bachelot pun tak kuasa mengukuhkan kembali tim yang seperti jatuh berkeping-keping itu.

Nasib tim yang pernah bersinar di jaman Zinedine Zidane itu amat tragis ketika terhenti di babak penyisihan Grup A Piala Dunia 2010. Sejarah Prancis pada Piala Dunia 2002 terulang, ketika mereka tersingkir di penyisihan grup dan hanya memperoleh satu poin selama menjalani turnamen.

Tim asuhan Domenech yang asli Prancis ini, tidak lolos ke babak knockout karena penampilan buruk Selasa malam termasuk selama perhelatan Piala Dunia 2010. Pada laga Grup A, Franck Ribery DKK hanya mampu mengoleksi satu poin, hasil imbang saat bertemu Uruguay 0-0 sedangkan melawan Meksiko kandas 0-2.

Ketika bertemu tuan rumah Afrika Selatan pada laga penentu di Stadion Free State Selasa malam, juara Piala Dunia 1998 ini kalah 1-2. Kondisi itu benar-benar membuat Prancis prak poranda. Gol pertama Afrika Selatan dicetak pemain bertahan Bungani Khumalo pada menit ke-20 memanfaatkan umpan tendangan pojok Siphiwe Tshabalala. Khumalo sukses menyundul bola ke jala gawang yang dijaga Hugo Loris.

Kejadian tragis muncul, ketika belum sempat memberikan gol balasan, Prancis sudah kehilangan salah satu pemain pilar, Yoann Gourcuff. Pemain tengah dari Bordeaux itu dapat kartu merah dari wasit asal Kolombia Oscar Ruiz karena menyikut pemain Afrika Selatan Tshabalala pada menit 26.

Serangan pasukan Bafana-Bafana semakin menjadi-jadi karena tidak stabilnya lini tengah tim Les Bleus dan sebagai akibatnya, asuhan pelatih asal Brasil Carlos Alberto Parreira itu mampu menambah kemenangan lewat gol striker Katlego Mphela pada menit ke-37.

Tsepo Masilela mengirim umpan lambung dari sisi kiri dan bola jatuh di dekat Mphela, yang berhasil menguasai si kulit bundar dari Gael Clichy. Mphela berhasil menggetarkan jala gawang Prancis.

Usai istirahat, Prancis mencoba bersatu mempertajam serangan yang berakibat lahirnya gol balasan melalui pemain tengah Florent Malouda menit ke-70.

Tetapi kemenangn 2-1 atas tim Les Bleus tidak mengangkat posisi mereka dalam urutan klasemen Grup A, yang dipuncaki Uruguay dengan tujuh poin, disusul Meksiko empat poin, Afrika Selatan (4) dan Prancis (1).

Kondisi ini benar-benar mirip dengan penampilan mereka pada Piala Dunia 2002, ketika sebagai juara Piala Dunia 1998, tapi tidak mampu berbuat banyak. Prancis gagal menyarangkan satu gol pun ke gawang Senegal, Uruguay dan Denmark sehingga gagal melaju ke babak berikut. Begitu pun di Piala 2010, dengan status runnerup Piala Dunia 2006 Jerman, Les Bleus juga tak berdaya menghadapi persaingan dengan Uruguay, Meksiko, dan Afsel.

Bedanya dengan Piala Dunia 2002 yang tidak meraih satu pun gol, kali ini Prancis mendapat satu gol melalui Malouda.

Namun kegagalan Prancis pada turnamen sepak bola dunia kali ini sebenarnya sudah terlihat tanda-tandanya sejak awal. Di luar faktor teknis kekalahan dari Meksiko dan bermain imbang dengan Uruguay, masalah internal lebih banyak menyedot enerji mereka.

Perpecahan melibatkan pemain, pelatih dan manajemen itu diduga menjadi salah satu penyebab utama buruknya penampilan Prancis. Setelah striker Anelka dipulangkan ke Paris oleh Domenech, disusul kapten Patrice Evra dari Manchester United yang tidak bersedia turun lapangan sehingga posisinya digantikan Alou Diarra.

Mengecewakan

Dunia sepak bola memang tercoreng dengan insiden yang menimpa Prancis, yang bertengkar dalam tim dan disaksikan dunia secara terbuka.

"Saya amat kecewa. Saya mendukung Prancis tetapi bagaimana saya mau menghormati mereka?," kata Romain Fabart, karyawan swasta berusia 34 tahun, yang bergabung dengan pendukung Afrika Selatan setelah Prancis keluar dari Piala Dunia.

"Bila anda pemain anda bisa menolak untuk tidak tampil. Ini benar-benar tidak dapat dipercaya," kata Fabart, yang tinggal di London, seperti dilansir Reuters, Rabu.

"Mereka mewakili negara Prancis, tetapi hari ini mereka tidak termotivasi sedikit pun," katanya. Pascal Filaterro (40), pekerja IT dari Paris, memberikan hukuman kepada Domenech.

"Walau kalah tapi kami sekarang lega. Kami bahagia bahwa ia akan pergi dan lehernya sebenarnya sudah dari dulu harus dipenggal," katanya mengomentari si pelatih.

"Ini merupakan bencana di dalam dan di luar lapangan. Ini tidak harus menjadi lebih menyedihkan," kata Filaterro.

Ia menyambut baik bila Domenech segera pergi dan berharap Laurent Blanc, yang membawa Prancis ke jenjang sukses Piala Dunia 1998 ketika ia menjadi kapten, akan menangani tim itu, membawa pemain baru dan ide baru.

Sedangkan, acara nonton bareng pertandiangan Prancis melawan Afrika Selatan di dekat Menara Eiffel, Paris, berubah menjadi ajang mencemooh tim nasional mereka sendiri. Ribuan warga Prancis yang tumplek di dekat menara dunia itu, malah akhirnya berbalik mendukung Afrika Selatan.

Hingga Selasa malam, tim yang sudah maju ke putaran sistem gugur adalah Belanda,

Brasil, Uruguay, Meksiko, Argentina dan Korea Selatan sedangkan yang tersingkir adalah Kamerun, Korea Utara, Afrika Selatan, Prancis, Yunani dan Nigeria.

Di antara tim yang tersingkir, Prancis lah yang paling menderita, karena tercatat dalam sejarah Piala Dunia sebagai tim "yang kalah sebelum kalah", bahkan dianggap sudah jatuh berkeping-keping.
(T.ARL/P003)
0

40 Tim Bersaing dalam Kompetisi Roket

40 Tim Bersaing dalam Kompetisi Roket
Jakarta (ANTARA News) - Sedikitnya 40 tim dari 38 perguruan tinggi akan bersaing kreativitas dalam Kompetisi Roket Indonesia (Korindo) yang akan digelar di Pantai Pandansimo, Srandakan, Bantul, Yogyakarta, 26 hingga 28 Juni mendatang.

Bidang rancang bangun muatan roket dikompetisikan bagi kalangan mahasiswa dengan tujuan menyiapkan bibit unggul dalam teknologi kedirgantaraan, khususnya peroketan, kata Direktur Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Ditjen Dikti Kemdiknas Suryo Hapsoro Tri Utomo di Jakarta, Selasa.

Suryo yang dalam penjelasannya didampingi Deputi Bidang Teknologi Dirgantara Terapan Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN), Soewarto Hardienata, dan anggota tim juri, Endra Pitowarno, mengatakan bahwa kegiatan itu akan digelar tiap tahun.

Kompetisi tahun ini bertema "Homing Meteo Payload", yang menilai rancang bangun muatan roket yang mampu kembali atau menuju sasaran yang telah ditentukan.

Sementara Soewarto Hardhienata mengatakan, muatan roket yang dilombakan yakni berbentuk silinder elektris yang berfungsi sebagai perangkat telemetri untuk meteorologi dengan menggunakan tiga macam sensor.

"Sensor dimaksud adalah temperatur, tekanan, dan kelembaban, pemandu arah terbang muatan menuju sasaran dengan menggunakan kompas, otonomous, dan mampu berkomunikasi dengan sistem kendali operator," katanya.

Masing-masing peserta akan mengikuti penilaian dalam tiga tahap, yaitu uji fungsional muatan, uji terbang muatan, dan presentasi data hasil uji terbang.

Kompetisi juga akan disaksikan obsever Asia-Pacific Regional Space Agency Forum (APRSAF) yang berasal dari Jepang dan Malaysia.

Para peserta akan diberikan biaya pengganti sekitar Rp4 juta per peserta, sedangkan hadiahnya maksimal Rp 10 juta untuk juara pertama.

"Kompetisi roket diadakan karena mempunyai nilai strategis. Roket bisa digunakan sebagai peluncur satelit ke ruang orbit, roket sonda pemantau cuaca dan atau sebagai pelontar peluru kendali dan roket balistik," katanya.
0

Film "Si Pitung" 3D Tampil di Jakarta

Film Si Pitung 3D Tampil di Jakarta
Jakarta (ANTARA News) - Film tokoh jagoan dari Betawi "Si Pitung" dalam versi tiga dimensi akan ditampilkan pada Pekan Produk Kreatif Indonesia (PPKI) yang digelar di Balai Sidang Jakarta 23-27 Juni 2010.

"Film Si Pitung tiga dimensi akan kami tampilkan pada rangkaian acara Pekan Produk Kreatif Indonesia," kata Ketua Umum Panitia Pelaksana PPKI 2010 Fauzi Aziz di Balai Sidang Jakarta, Selasa.

Fauzi menjelaskan, pemutaran film tersebut untuk menunjukkan jika Indonesia juga mampu membuat film dalam versi tiga dimensi.

"Kita ingin membentuk citra bahwa kemajuan teknologi di Indonesia tidak kalah dengan negara lain di kawasan Asia," katanya.

Pemutaran film Si Pitung akan dilakukan beberapa kali sesuai jadwal yang sudah ditentukan oleh pihak penyelenggara.

"Kami juga menyediakan studio kecil bagi mereka yang ingin menyaksikan pertunjukan film Si Pitung," katanya.

Fauzi juga menambahkan ada banyak rangkaian acara dalam acara tersebut di antaranya pameran, konvensi, dialog dan gelar seni budaya.

Acara yang mengusung tema "Eksplorasi Budaya Nusantara Melalui Keanekaragaman Kreativitas Pemuda Untuk Mendukung Kebangkitan Ekonomi Kreatif Indonesia" itu melibatkan 12 instansi pemerintah pusat.

Yakni Kementerian Koordinator bidang Kesejahteraan Rakyat, Kementerian Dalam Negeri, Kementerian Luar Negeri, Kementerian Perindustrian, Kementerian Perdagangan, Kementerian Budaya dan Pariwisata, Kementerian Pendidikan Nasional, Kementerian Hukum dan HAM, Kementerian Komunikasi dan Informasi, Kementerian Koperasi dan UKM, Kementerian BUMN dan Kementerian Riset dan Teknologi.

Acara itu bertujuan untuk membangun seluruh komponen bangsa dalam menyelamatkan, memelihara dan melindungi warisan budaya bangsa melalui inovasi teknologi dan kreativitas.

Selain itu, PPKI 2010 juga ingin memberikan kontribusi signifikan bagi proses pengembangan produk warisan budaya menjadi ekonomi kreatif berbasis teknologi informasi dan produk ramah lingkungan.

Ditambah lagi kegiatan itu juga bertujuan untuk mendorong penciptaan lapangan kerja luas dan menghasilkan devisa serta ajang pertukaran pengetahuan, pengalaman, informasi dan transaksi.(*)
(T.W004/R009)
0

Pemberian Hak Pilih TNI Perlu Kajian Komprehensif

Padang (ANTARA News) - Pengamat Politik dari Universitas Andalas (Unand) Padang, Sumatera Barat (Sumbar), Prof. Dr. Damsar, menilai pemberian hak pilih TNI dalam pemilihan umum dibutuhkan kajian komprehensif.

"Kalau ada keinginan pemerintah untuk kembalikan hak pilih TNI dalam pemilu harus dikaji secara menyeluruh aspek-aspek pentingnya sehingga tidak mengganggu ketahanan bangsa di masa mendatang," kata dosen pasca-sarjana Unand Padang itu, kepada ANTARA News di Padang, Rabu.

Menurut Damsar, harus hati-hati pemerintah dan legislatif dalam bersikap soal hak pilih TNI, agar tidak mengulangi trauma masa lampau ketika TNI berada dalam ranah politik.

Terkait budaya di tubuh TNI berbeda dengan masyarakat sipil, sebab loyalitas prajurit sangat diagung, bahkan anggota siap mati, kenyataan ini kalau dibawa ke ranah politik, tentu sistam yang ada akan berubah.

Apalagi, ketika komandan TNI yang level atas bisa mendoktrin sampai ke bawahannya sehingga apa yang diinginkan atasannya harus dijalankan karena merupakan perintah.

Justru itu, kata Damsar, harus di atur sedemikian rupa mekanismenya supaya tidak menimbulkan kekakangan ketika TNI sudah masuk lagi ke ranah politik.

Menurut dia, ketika TNI sudah diberi hak pilih pada pemilu, maupun Pemilukada tentu akan ada konsekwensinya, misalnya ketika TNI AD berbeda dengan TNI AL atau AU bisa memunculkan kesalahpahaman.

Ketika hal itu terjadi, menurut dia, tentulah masih korp akan mengikuti doktrin atau intruksi atasan masing-masing sehingga khawatir perbedaan disikapi dengan kekerasan, bisa menimbulkan `perang saudara` akhirnya.

Oleh karena itu, katanya, harus menjadi kajian lebih mendalam aspek positif dan negatifnya, meski secara berlahan reformasi di tubuh TNI dan Polri sudah mulai berjalan.

Kendati demikian, reformasi dan profesionalisme TNI sebaiknya harus terus dibenahi terlebih dahulu sehingga sudah pada waktunya berjalan baik di masa datang, bisa saja diberikan hak pilik.

Namun, ketika dibawah ranah politik sudah bisa atau mampu mensesuaikan dinamika yang ada. TNI merupakan kekuatan pertahanan bangsa yang harus solid setiap saat.

Selain itu, menurut mantan Dosen Fisip Unand itu, direncanakan ruang hak pilih TNI dalam pemilu, bisa menjadi kekuatan partai tertentu untuk mempertahan kekuasaan.

"Sebaiknya pemerintah minta pendapat masyarakat melalui referendum, agar kemudian tidak menimbulkan gejolak. Meskipun, wacana ini akan diberlakukan pada 2019," katanya menambahkan.
(ANT/P003)


0

Keberhasilan Sepak Bola Korea



Kapten Korea Selatan, Park Ji-sung.
Rabu,23 Juni 2010 | 06:27 WIB
DURBAN, KOMPAS.com - Kapten Korea Selatan Park-Ji Sung sangat bahagia timnya bisa lolos ke babak perdelapan final Piala Dunia 2010. Menurutnya, keberhasilan pertama masuk babak perdelapan final di luar mereka jadi tuan rumah pada Piala Dunia 2002.

Keberhasilan "Taeguk Warriors" itu diraih setelah menahan imbang Nigeria 2-2, Selasa (22/6/2010). Tambahan satu poin membuat Park Ji-sung dkk menemani juara grup Argentina ke perdelapan final.

"Saat ini, kami membuat sejarah untuk sepak bola Korea karena ini untuk pertama kalinya kami bisa ke putaran kedua Piala Dunia di luar negara kami. Aku sangat senang dengan keberhasilan ini dan semua pemain juga," jelas gelandang Manchestet United itu.

"Kami bekerja sangat keras. Pertandingan hari ini sangat sulit karena tim sangat kuat dan menginginkan kemenangan. Pemain kami tampil sangat baik dan berjuang keras, Jadi, aku pikir kami pantas ke babak selanjutnya," tambah pemain yang didaulat sebagai bintang lapangan versi pembaca situs FIFA itu.

"Bagi sepak bola Korea, selama enam puluh tahun kami tidak pernah berhasil lolos ke babak selanjutnya selain ketika kami tampil sebagai tuan rumah. Keberhasilan ini berarti kami telah membuat sejarah bagi sepak bola Korea. Jadi kami sangat bangga dengan diri kami," timpal gelandang Ki Yung-Seung.

Selama perhelatan Piala Dunia, Korsel hanya sekali meraih hasil gemilang yaitu berhasil menembus semifinal pada Piala Dunia 2002 ketika mereka menjadi tuan rumah bersama Jepang. Empat tahun lalu di Jerman, Korsel tersingkir di penyisihan grup yang terdiri dari Swiss dan Perancis, dan Togo. (GL)

0

Presiden Afsel: Ekonomi Akan Terdongkrak



Rabu,23 Juni 2010 | 10:18 WIB

JOHANNESBURG, SELASA Presiden Afrika Selatan Jacob Zuma meyakini bahwa ajang Piala Dunia 2010 di negaranya akan membawa peningkatan ekonomi yang signifikan. Selain memangkas pengangguran, pertumbuhan ekonomi juga akan datang seiring tumbuhnya investasi ke negeri Nelson Mandela ini.

”Ajang ini sendiri (Piala Dunia) telah menciptakan peluang sedemikian rupa sehingga ekonomi kami tidak akan sama lagi setelah berakhirnya Piala Dunia. Tentu saja, GDP (produk domestik bruto) akan meningkat dari saat ini,” ujar Zuma kepada kantor berita Reuters di Johannesburg, Afrika Selatan, Selasa (22/6/2010).

Zuma optimistis, dampak ekonomi dari Piala Dunia itu akan menyerap banyak tenaga kerja. Saat ini data resmi pemerintah menunjukkan, pengangguran Afrika Selatan mencapai sekitar 25 persen. Namun, beberapa analis meyakini bahwa angka itu sebenarnya bisa mencapai 40 persen.

Dari perhitungan analis, pesta olahraga terbesar dunia yang berlangsung sebulan penuh itu bisa mendongkrak GDP Afrika Selatan sebesar 0,5 persen. Poling yang dilakukan Reuters pada Mei lalu memprediksikan peningkatan GDP akibat Piala Dunia berada antara 0,1 dan 0,7 persen.

Pemerintah Afrika Selatan telah menghabiskan sekitar 40 miliar rand atau sekitar 5,4 miliar dollar AS (sekitar Rp 48,7 triliun) untuk membangun berbagai infrastruktur turnamen itu. Bahkan, miliaran rand lagi dikeluarkan untuk memperbaiki jalan dan bandara.

Sebuah studi yang dilakukan perusahaan akuntansi Grant Thornton menyebutkan, warga asing yang datang untuk menonton Piala Dunia akan menyuntikkan 13 miliar rand ke dalam nadi perekonomian Afrika Selatan.

Adapun dampak ekonomi kasar, termasuk berbagai pengeluaran tidak langsung dan infrastruktur, diperkirakan mencapai 93 miliar rand.

”Kami memandang Piala Dunia sebagai katalisator perkembangan yang menempatkan Afrika Selatan di panggung dunia. Dunia telah melihat Afrika Selatan sebagai sebuah negara dan sebagai tujuan investasi penting,” ujar Presiden berusia 68 tahun tersebut.

Mogok

Terkait berbagai ancaman mogok dari para pekerja di beberapa sektor publik, Zuma menanggapi dengan enteng. Ia menyebut aksi-aksi demo itu sebagai hal yang biasa terjadi pada sekitar bulan Juni-Juli setiap tahunnya.

Bahkan, ada istilah tersendiri di Afrika Selatan untuk menyebut bulan-bulan di pertengahan tahun sebagai ”Musim Mogok”.

Oleh karena itu, politisi African National Congress (partai bentukan Nelson Mandela) itu menegaskan, berbagai aksi mogok tersebut bukan ditujukan terhadap Piala Dunia.

”Beberapa orang berpikir, kami menghadapi aksi mogok karena terkait Piala Dunia. Sebenarnya, setiap tahun di Afrika Selatan sekitar saat-saat seperti ini adalah musim para serikat buruh dan manajemen (perusahaan) bernegosiasi. Ini terjadi sepanjang masa, sebelum Piala Dunia ataupun pada tahun-tahun yang akan datang,” katanya.

”Aksi mogok selalu menjadi kekhawatiran tersendiri. Tetapi, tidak ada yang luar biasa karena kita berhadapan dengan hal yang selalu kita hadapi setiap saat seperti ini,” lanjutnya lagi.

Para buruh menuntut perbaikan upah dan kondisi kerja. Mereka terdiri dari berbagai sektor, seperti pegawai perusahaan listrik, transportasi, keamanan, dan pekerja bandara.

Para pekerja mengancam, jika tuntutan tidak dipenuhi, maka mereka akan menghentikan berbagai pelayanan publik tersebut. Hal ini tentu saja menjadi kekhawatiran semua pihak karena dapat mengganggu jalannya Piala Dunia pertama di Benua Afrika tersebut. (ENG)

0

BERITA WORLD CUP 2010

Pelatih Inggris, Fabio Capello, termasuk pelatih yang paling banyak memberikan larangan kepada para pemainnya di Piala Dunia.
Rabu,23 Juni 2010 | 11:39 WIB
Capello: Saya Tidak Gila

PORT ELIZABETH, KOMPAS.com Target Fabio Capello untuk membawa Inggris ke final Piala Dunia dinilai terlalu jauh, mengingat di penyisihan Grup C saja langkah "The Three Lions" terseok-seok. Namun, Capello optimistis, janji yang telah ia buat kepada rakyat Inggris akan mampu ia penuhi.

Sejak awal Capello sudah memasang target tinggi untuk membawa "Tiga Singa" ke puncak juara. Setelah hasil-hasil memuaskan pada kualifikasi dan beberapa pertandingan uji coba, rakyat Inggris pun mulai percaya bahwa "Don Fabio" bisa memenuhi janjinya.

Namun, perjalanan Wayne Rooney dan kawan-kawan ternyata tak semulus yang diprediksi. Mereka terseok-seok di babak penyisihan grup. Dari dua pertandingan, Inggris baru memetik dua poin. "Tiga Singa" pun harus puas duduk di posisi ketiga klasemen. Pesimisme mulai kembali melanda rakyat Inggris.

"Saya tidak gila. Ketika saya bilang bahwa target saya adalah ke final Piala Dunia, ini karena kami telah menunjukkan bahwa kami adalah tim yang bagus. Jika kami menang lawan Slovenia, maka semua tim harus melawan kami pada babak berikutnya," kata Capello.

Untuk lolos, Inggris hanya membutuhkan kemenangan. Namun, ini takkan mudah karena Slovenia terbukti sebagai lawan yang tangguh. Robert Koren dan kawan-kawan kini bahkan memimpin grup dengan perolehan empat poin.

"Kami akan bertarung sekuat tenaga melawan Slovenia. Kami adalah tim dan pertandingan ini adalah play-off, seperti Liga Champions. Kami harus menemukan semangat karena kami harus menang," sebut Capello jelang pertandingan di Stadion Nelson Mandela Bay, Rabu (23/6/2010). (PA)

0

Harris Effendi Thahar Cerpenis Dikukuhkan Jadi Guru Besar

Rabu, 23 Juni 2010 | 11:39 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Penulis cerita pendek (cerpenis) terkemuka Indonesia Harris Effendi Thahar (60), Kamis (24/6/2010) di Universitas Negeri Padang, Sumatera Barat, dikukuhan Rektor Universitas Negeri Padang, Prof Dr Z Mawardi Effendi M.Pd sebagai guru besar tetap dalam bidang pendidikan sastra Indonesia.

Harris yang meraih gelar doktor pendidikan sastra di Pascasarjana Universitas Negeri Jakarta tahun 2006, karya-karya sastranya dimuat dalam buku-buku kumpulan cerpen terbaik Kompas. Kumpulan cerpennya berjudul Si Padang, diterbitkan Penerbit Buku Kompas tahun 2003. Tahun 1995 Harris pengajar tamu Bahasa Indonesia di Universuty of Tasmania, Australia.

"Saya akan sampaikan pidato pengukuhan Merangkai Kata Membangun Indonesia: Membenahi Pembelajaran Menulis di Sekolah," katanya, Rabu (23/4/2010). Harris kini juga menjabat sebagai Ketua Dewan Kesenian Sumatera Barat.

Laporan wartawan KOMPAS Yurnaldi

0

THE A-TEAM

Rabu, 23 Juni 2010 | 11:47 WIB

PEMAIN: Liam Neeson, Bradley Cooper, Jessica Biel, Quinton 'Rampage' Jackson, Sharlto Copley. SUTRADARA: Joe Carnahan. GENDRE: Aksi/Komedi. PRODUSER: Stephen J. Cannell, Lee Cleary.


Satu lagi film sukses serial televisi era 80-an yang diangkat ke layar lebar. Kali ini The A-Team kebagian gilirannya untuk membuktikan bahwa tak hanya serial televisi Sex and the City yang mampu tampil sukses secara komersial di layar lebar.

Sama seperti film serinya, empat pria yang bergabung dalam Unit Elite Ranger, beranggotakan John "Hannibal" Smith (Liam Neeson), Templeton "Faceman" Peck (Bradley Cooper), Murdock (Sharlto Copley), B.A Baracas (Quinton 'Rampage' Jackson), ditarik untuk bergabung bersama para serdadu Amerika lainnya di Irak.

Sial. Kelompok pimpinan Hannibal menjadi korban fitnah. Mereka dituduh berbuat kejahatan yang tidak mereka lakukan, yakni membunuh Jendral Morrison (Gerald McRaney) yang telah menugaskan mereka sebuah misi rahasia yang tak boleh diketahui siapapun.

Ketika Morrison tewas dalam ledakan mobil, The A-Team menjadi kambing hitam atas kematian sang Jenderal. Mereka pun dijebloskan ke dalam penjara. Tak mau berlama-lama, sebuah usaha pelarian disusun dengan bantuan agen CIA Lynch (Patrick Wilson).

Sebagai imbalan, Hannibal ingin namanya dipulihkan dari tindakan kriminal yang tak pernah mereka lakukan.

Namun bukan perkara mudah. Usaha pengejaran pun diupayakan pihak pemerintah yang mengutus mantan kekasih Face, Kapten Charisa Sosa (Jessica Biel), untuk mengembalikan mereka ke penjara.

Inilah yang kemudian menjadi gimmick yang ciamik. Alur cerita yang kokoh dengan bumbu lelucon yang cerdas dan segar. Sutradara Joe Carnahan berhasil menyajikan racikan aksi dan komedi yang pas dan bernas. Maka tak heran, sejak babak awal kisah itu digulirkan, penonton langsung dibuat terpingkal-pingkal dengan aksi keempatnya.

Yang cukup mencuri perhatian adalah sosok Murdock dan Baracus. Aktor Sharlto Copley dan Quinton 'Rampage' Jackson, pemeran sosok keduanya, berhasil menghidupkan dua karakter nyeleneh itu.

Aktris jelita Jessica Biel muncul menjadi pemanis. Aktingnya, juga tak begitu mengengecewakan. Dengan bujet sebesar 165 juta dollar AS, The A-Team diharapkan mampu mengobati rasa kangen fans yang sudah terlanjur jatuh cinta dengan serial televisinya di era tahun 80-an. (TFT)

0

RI-Jepang Tandatangani Pinjaman Lunak

Rabu, 23 Juni 2010 | 11:20 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Indonesia dan Jepang menandatangani perjanjian pinjaman lunak untuk program perubahan iklim senilai 27.195.000.000 yen.

Menurut keterangan dari Kementerian Luar Negeri di Jakarta, Selasa (22/6/2010), penandatanganan itu dilakukan oleh Direktur Jenderal Asia Pasifik dan Afrika TM Hamzah Thayeb dan Duta Besar Jepang untuk Indonesia Kojiro Shiojiri di kantor Kementerian Luar Negeri.

Penandatanganan dokumen pinjaman lunak itu dihadiri oleh pejabat dari Kedutaan Besar Jepang, instansi terkait dari Badan Kebijakan Fiskal dan Direktorat Pengelolaan Pinjaman dan Hibah Luar Negeri, Kementerian Keuangan, Direktorat Pendanaan Luar Negeri Bilateral, BAPPENAS, serta Kementerian Luar Negeri.

Perjanjian pinjaman dari Pemerintah Jepang itu dimaksudkan untuk membantu perekonomian dan pembangunan di Indonesia, terutama dalam mendukung upaya-upaya pengurangan emisi gas rumah kaca serta peningkatan pertumbuhan ekonomi Indonesia.

Pinjaman lunak untuk Program Perubahan Iklim (III) tersebut akan dikenakan bunga 0,15 persen per tahun dengan masa pengembalian selama 15 tahun termasuk grace period (masa tenggang) dalam jangka lima tahun.

Editor: hertanto | Sumber :antar
0

ANELKA MENGUMPAT PELATIH : "PERSETAN DENGANMU, DASAR ANAK JALANG"

20Jun2010

Striker Perancis Nicolas Anelka kembali membuat onar. Penyerang 31 tahun ini berang saat pelatih Raymond Domenech menudingnya bermain buruk saat Perancis ketinggalan 0-2 dari Meksiko di pertandingan kedua Grup A, Jumat lalu.

Suasana panas di ruang ganti dibeberkan harian olahraga Perancis, L'Equipe, Sabtu (19/6). Di ruang ganti Stadion Peter Mokaba, usai babak pertama, Domenech meminta Anelka tidak bermain di luar posisi. Anelka dianggap sebagai pemain terburuk di paruh waktu pertama dan diancam akan diganti di babak kedua.

Di luar dugaan, Anelka berang. "Persetan denganmu, dasar anak jalang," ujarnya, berpekik. Kira-kira apa bahasa Prancisnya yah?

Pelatih Domenech langsung bereaksi. "OK, kau keluar," ujarnya. Dia lalu mengganti penyerang yang sudah menyumbang 14 gol dari 69 caps untuk Prancis itu dengan Andre-Pierre Gignac. Keesokan harinya, Anelka tidak tampak di kamp pelatihan Prancis di Knysa. [tempointeraktif]
0

Argentina Pecundangi Korsel



Video gol -gol Argentina di gawang Korsel
0

Karate Kids Merajai Bioskop


Suara Merdeka CyberNews. Di luar jangkauan prediksi, film The Karate Kid langsung membuat kejutan menduduki tangga box office Minggu ini. Menyingkirkan Shrek Forever After yang selama tiga Minggu berturut-turut berada di puncak, dan menggesernya di posisi ketiga. Sedangkan film The A-Team harus puas berada tepat di bawahnya yakni peringkat kedua.

Film The Karate Kid, di China dan Jepang dikenal dengan judul The Kung Fu Kid, sedangkan di Korsel berjudul Best Kid, adalah film martial arts remake film berjudul sama buatan tahun 1984. Jika pada versi perdananya dulu Ralp Marcio adalah bintang protagonisnya, di versi terkininya Jaden Smith mengambil posisi itu. Untuk versi terkininya, film untuk semua umur itu dibesut oleh Harald Zwart, dan diproduseri oleh Will Smith, yang tak lain adalah ayah Jaden Smith.

Yang membuat film ini istimewa, dilibatkannya aktor serba bisa, Jackie Chan, yang menjadi guru silat dari tokoh yang diperankan Jaden Smith. Film Karate Kid mengambil lokasi syuting di Beijing, China. Selain Jackie Chan, dan Jaden Smith, pelakon lainnya yang terlibat di film ini adalah Taraji P. Henson, Yu Rongguang, dan Ming Xu.

Sebagaimana dikatakan Will Smith edisi teranyarnya kali ini diklaim lebih segar. Meski tetap bersetia, dan patuh dengan jalan cerita versi perdananya. Dan memaksa Jackie Chan secara privat langsung menjadi mentor Jaden, ihwal bagaimana cara mengolah raga, dan emosi untuk mendalami ilmu beladiri asal daratan China itu. Pilihan latar China inipula yang hanya membedakan dengan versi perdananya, yang berlatar Okinawa, Jepang.

Tapi secara keseluruhan, imbuh Will, cerita bahkan beberapa gaya bertarung tokoh protagonisnya, sama. Keberhasilan The Karate Kid membuat skema sepuluh besar Minggu lalu berubah dengan komposisi sebagai berikut: The Karate Kid, The A-Team, Shrek Forever After, Get Him to the Greek, Killers, Prince of Persia: The Sands of Time, Marmaduke, Sex and the City 2, Iron Man 2, dan Splice.

(Benny Benke/CN15)
0

Menakar Konsistensi Putusan MK

Oleh: Veri Junaidi
[Penulis adalah Staf Divisi Politik, Konsorsium Reformasi Hukum Nasional (KRHN) Jl. Talang, No. 23 Pegangsaan, Menteng, Jakarta Pusat 10320]

 Rekapitulasi hasil pemilu secara nasional telah berakhir, ditandai dengan penetapan hasil oleh KPU. Walaupun sempat tersendat, akhirnya penetapan hasil itu memenuhi tenggat waktu yang disediakan UU 10/ 2008 tentang Pemilu Legislatif, 30 hari sejak pemungutan suara. Penetapan itu merupakan dasar penentuan perolehan kursi partai, anggota DPR dan DPD terpilih. Peserta pemilu juga dapat mengajukan permohonan ke Mahkamah Konstitusi, jika hasil pemilu yang ditetapkan KPU dianggap merugikan.

MK telah memprediksikan muncul 1000 permohonan sengketa hasil pemilu. Kemungkinan sengketa kali ini akan menjadi perkara terberat yang disidangkan MK, bukan karena kuantitasnya dua kali lipat dari Pemilu 2004. Berat bagi MK untuk menimbang, antara konsistensi memutus dengan konsekuensi putusan.

Melihat kekacauan pemilu 9 april lalu, pelanggaran terjadi begitu masif. Puluhan juta warga kehilangan hak pilih karena tidak terdaftar akibat kekacauan DPT. Ratusan ribu pasien rawat inap di rumah sakit seluruh Indonesia tidak dapat memberikan hak suara, karena KPU tidak menyediakan TPS khusus. Tahap rekapitulasi, terjadi pencurian, jual beli suara antar caleg dan penggelembungan suara.

Pelanggaran itu dilakukan secara masif dan justru berpotensi mempengaruhi perolehan suara. Akankah preseden Pemilukada ulang Jawa Timur, Bengkulu Selatan, Timur Tengah Selatan dan Tapanuli Utara akan terulang dalam pemilu legislatif kali ini? Bagaimana dengan nasib pemilu presiden, akankah dilanjutkan, jika hasil pemilu legislatif dibatalkan?!

Preseden
Putusan MK atas Pemilukada ulang Jatim dan 3 daerah lainnya, mencatat sejarah baru. Belum pernah terjadi, pemilu/ pemilukada dinyatakan tidak sah dan harus dilakukan pemungutan suara ulang. MK menilai telah terjadi pelanggaran terhadap demokrasi substansial. Pelanggaran dilakukan secara terstruktur, masif dan sistematis, sehingga berdampak besar terhadap perolehan suara.

Begitu besar harga yang harus dibayar MK dengan mengambil pilihan menabrak aturan formil perundang-undangan. Berpegang prinsip tegaknya keadilan dalam demokrasi, MK keluar dari tafsir sempit ketentuan undang – undang. Kewenangan MK menyelesaikan sengketa berdasarkan kesalahan hasil penghitungan suara yang diumumkan KPU dan penghitungan yang benar menurut pemohon tidak dapat dijadikan dasar. Sebab jika tetap mendasarkan pada bukti formil penghitungan suara, tidak akan terwujud kebenaran materiil dan sulit menemukan keadilan.

Sejak saat itu, MK telah mendeklarasikan diri sebagai penegak demokrasi substansial. MK bukanlah juru hitung yang bertugas mengkalkulasikan selisih hasil penghitungan antara pemohon dengan termohon. Pertimbangan hakim jauh menerawang pada kebenaran dan ketepatan proses penyelenggaraan.

Manipulasi dan kecurangan yang seharusnya menjadi kompetensi pengawas pemilu, polisi, jaksa dan hakim, diambil alih MK. Sengketa hasil pun terbuka dengan mengatasnamakan pelanggaran pemilu yang bersifat terstruktur, masif dan sistematis. Baik pelanggaran pidana atau administrasi pemilu yang tidak tertangani dengan baik justru menguatkan cacat demokrasi. Kekacauan penyelenggaraan pemilu pun menjadi trend baru bagi parpol maupun calon perseorangan dalam mengajukan sengketa selisih hasil pemilu.

Preseden itu merupakan pesan bagi terselenggaranya pemilu yang lebih adil. Orientasi kesuksesan pemilu tidak hanya terletak pada hasil, namun bertumpu pada keadilan proses penyelenggaraan. Proses merupakan indikator untuk memastikan hak politik warga negara digunakan dengan baik dalam prosesi pemberian mandat kedaulatan rakyat. Jika itu terlanggar, MK tidak segan–segan memerintahkan pemilu ulang.

Simalakama
Kecenderungan sengketa hasil pemilu legislatif kedepan tidak hanya didasarkan selisih penetapan suara KPU. Kesalahan administrasi oleh penyelenggara, pelanggaran pidana dan kecurangan lain menjadi alasan pengajuan. Pola pengajuan itu mirip dengan Jatim, Bengkulu Selatan, TTS dan Taput. Mencoba untuk tidak mendikte hakim, peluang pembatalan hasil dan perintah pemilu ulang sangat besar, dengan asumsi termohon dapat membuktikannya.

Jika itu benar, maka akan menjadi pilihan sulit bagi MK. Putusan pemilukada ulang menjadi pilot project dalam mencapai kebenaran materiil. Konsistensi MK dalam memutus menjadi penting, demi menjaga kewibawaan pesta demokrasi, 9 april lalu. Namun pilihan itu memiliki konsekuensi besar pengunduran penyelenggaraan pemilu presiden. Agenda pilpres harus tertunda olehnya, karena sangat tidak mungkin memaksakan diri melanjutkan tahapan. Dampak lebih besar, 20 Oktober mendatang terjadi kekosongan kekuasan di Indonesia.

Agenda pilpres tidak dapat dipisahkan begitu saja dengan pilleg. Pemilu di desain untuk saling terkait. Capaian hasil pemilu anggota DPR dan DPRD menjadi dasar pencalonan presiden dan wakil presiden dalam satu paket. Kandidat presiden dan wakil presiden baru akan dicalonkan oleh parpol atau gabungan parpol yang memperoleh 20 % kursi DPR atau 25 % suara.

Kini bola panas bergulir ke MK, dan menjadi ujian terberat bagi 9 pilar, the guardian of constitution. Penting untuk tetap konsisten menjaga demokrasi substansial, walau harus membatalkan hasil dan memerintahkan pemilu ulang. Namun penting juga menimbang stabilitas ketatanegaraan, dengan mengantisipasi kekosongan kekuasaan.

 
Copyright © Sumber Referensi